Makalah Ilmu komunikasi
ILMU
KOMUNIKASI
SUATU
PENGANTAR
Fakultas
ilmu sosial dan ilmu politik
Ilmu Komunikasi
Kelompok 3
·
Ahmad Tri Hawaari,
NIM: 1606015051
·
Chika Diansyah fajar,
NIM: 1606015076
·
Anis Faiqotul Mahmudah, NIM: 1606015069
·
Muhammad Mufid, NIM: 1606015071
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji dan
puja syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya Untuk memenuhi tugas kelompok kami yang di berikan oleh Dosen dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, Sebagai acuan untuk menambah
wawasan mengenai ilmu komunikasi.
Sangat disadari
sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih sangat jauh dari kesempurnaan . Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat di butuhkan demi perbaikan
di masa mendatang. Serta permohonan maaf kami sampaikan sekiranya dalam makalah
ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati.
Akhir kata,
semoga segala bantuan dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini mendapat balasan di sisi Allah SWT dan dengai kami kerendahan hati
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kami khususnya
dan pembaca pada umumnya. Amin……
Jakarta, September 2016
Penulis
I
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar --- i
Bab I Pendahuluan
Ø Latar Belakang --- 1
Ø Rumusan Masalah --- 2
Ø Maksud dan Tujuan --- 2
Bab II Pembahasan
Ø Definisi komunikasi --- 3-4
Ø Konseptualisasi
Komunikasi --- 5-6
Ø Batasan
Komunikasi --- 7
Ø Konteks-Konteks
Komunikasi --- 8-9
Bab III Penutup
Ø Kesimpulan --- 10
Daftar Pustaka --- 11
BAB I Pendahuluan
1.Latar Belakang
Semua kegiatan yang ada di
dunia berupa komunikasi, tanpa di pungkiri manusia tidak bisa sedetik pun untuk
tidak berkomunikasi ,emplikasinya terjadi di berbagai kalangan masyarakat dari
yang muda hingga yang tua , dari yang kecil hingga yang besar semua selalu berkomunikasi
dalam hidupnya.
Banyak unsur yang
merupakan komunikasi seperti warna ,logo, wewangian, sandi, bahasa tubuh,dan
masih banyak lainnya unsure komunikasi. Dalam pendahuluan ini kami
membahas mengenai komunikasi yang terjadi pada kita dan secara khusus juga akan
membahas semua yang ada di dalam unsur komunikasi.
Bicara komunikasi kita
tidak bisa lepas dari interaksi atau hubungan dua makhluk hidup yang saling
menyampaikan informasi maupun memecahkan solusi. Selalu ada beragam informasi
dan macam unik komunikasi pada setiap makhluk hidup seperti seekor ayam yang berbicara
kepada sejenisnya , begitupun manusia punya keunikan tersendiri dalam
komunikasi mereka.Disini nanti kita membahas apa saja batasan dalam komunikasi,
bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan benar , dan apa saja tiga
konseptualisasi komunikasi.
Komunikasi merupakan ativitas dasar manusia dengan
komunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan
sehari-hari di kampus, ditempat kita bekerja, dalam bermasyarakat, atau dimana
saja kalian berada.Tidak ada satu pun makluk hidup yang tak terlibat komunikasi
dalam hidupnya, komunikasi memiliki peran penting dalam kehidupan makluk hidup,
baik secara individu, perkelompok, maupun berorganisasi.
Hakikat
komunikasi sendiri adalah proses pernyataan antar-manusia, yang dinyatakan itu
adalah pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
bahasa sebagai alat penyalurnya. Oleh karena itu kami menyajikan makalah ini
dengan bertujuan agar kita dapat lebih
memahami bagaimana cara atau pengaplikasikan mengenai seputar komunikasi yang
ada didunia.
1
2. Rumusan Masalah
A. Apa itu definisi
komunikasi?
B.
Apa saja yang termasuk kontek konteks komunikasi?
C.
Bagaimana batasan dalam berkomunikasi?
D.
Ada berapa konseptualisasi komunikasi?
3.Maksud dan Tujuan
Maksud dan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah memberikan informasi mengenai apa itu
definisi komunikasi, konteks-konteks komunikasi, batasan apa dalam
berkomunikasi , dan juga konseptualisasi secara sederhana dan mampu diterima
oleh pembaca,serta menjabarkan dan mengkaji secara mendalam mengenai tugas yang
diberikan juga memahami lebih lanjut materi tugas yang di berikan.
2
Bab II Pembahasan
1.Definisi Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam Bahasa Inggris
berasal dari kata Latin yakni communis
yang berarti sama, communico, communication, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah
komunitas (community) yang juga
menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang
berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dan mereka berbagi
makna dan sikap. Komunikasi didefenisikan secara luas sebagai berbagi
pengalaman. (sumber: Deddy Mulyana, 2007: 46).
Defenisi komunikasi menurut
Aristoteles adalah siapa mengatakan apa kepada siapa. Sedangankan Harorl
Lasswell menyebutkan bahwa komunikasi adalah who says what in which channel to whom with what effect (siapa
mengatakan apa melalaui apa kepada siapa dengan efek apa).
Defenisi komunikasi menurut para ahli
seperti yang dikutip dari Deddy Mulayana (2007):
1. Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner, komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan symbol-simbol – kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya.
1. Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner, komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan symbol-simbol – kata-kata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya.
2. Menurut Theodore M. Newcomb,
komunikasi adalah setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi
informasi, terdiri dari rangsangan yang diskrimatif, dari sumber kepada penerima.
3. Menurut Carl I. Hovland,
komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan
rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku ataupun sikap
yang diterapkan atau di lakukan terhadap orang lain (komunikate).
4. Menurut Gerald R. Miller,
komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima
dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.
5. Menurut Everett M. Rogers,
komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
6. Menurut Reymond S. Ross,
komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih, dan
mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang
dimaksudkan komunikator.
7. Menurut Mary B. Cassata dan Molefi
K. Asante, komunikasi adalah transmisi informasi dengan tujuan mempengaruhi
khalayak. 3
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan
oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui
media)
Analisis 5 unsur menurut Lasswell
(1960):
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara
sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa
yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari sumber(komunikator) atau isi informasi
seperangkat Gambaran verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber.
3. In Which Channel?
(saluran/media).Alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada
komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka), maupun tidak
langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk
siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan
dari sumber.Disebut tujuan(destination di peruntukan untuk siapa pesan ini
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek
yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan,
dll.
4
2.Konseptualisasi
Komunikasi
Telah dikatakan John R. Wenburg dan William W. Wilwot juga Kenneth K.
Sereno dan Edward M. Bodaken, setidaknya ada tiga konsep kerangka pemahaman
mengenai komunikasi yaitu komunikasi sebagai tindakan satu-arah, komunikasi
sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.(sumber: Deddy Mulyana,
2007: 67).
1.
KOMUNIKASI SEBAGAI
TINDAKAN SATU-ARAH
·
Komunikasi
sebagai tindakan satu- arah adalah Suatu pemahaman konsep mengenai komunikasi sebagai interaksi dan tindakan satu arah adalah dimana hanya satu pihak saja yang aktif memberi rangsangan secara persuasif
untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Satu pihak ini berusaha
membangkitkan respon pihak lainnya tanpa mendapat umpan balik. Pemahaman
komunikasi sebagi proses searah biasanya diterapkan pada komunikasi publik
seperti pidato yang tidak melibatkan tanya-jawab dan komunikasi massa (cetak
dan elektronik)
2.
KOMUNIKASI SEBAGAI
INTERAKSI
·
Komunikasi sebagai interaksi merupakan konseptualisasi
kedua dari komunikasi yang berarti
saling mempengaruhi (mutual influence).Komunikasi interaksi menyamakan
komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya
bergantian.Unsur yang ditambahkan dari konseptualisasi ini adalah
‘feedback’.Seseorang menyampaikan pesan, baik secara verbal atau nonverbal,
seseorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan
kepala.Intinya kedua pihak berfungsi yang berbeda, bila yang satu sebagai
pengirim maka yang kedua sebagai penerima. Pemamahaman komunikasi ini biasanya
di terapkan dalam pemberian materi dosen terhadap mahasiswanya , ketika materi
sedang di jelaskan mahasiswa hanya mendengarkan saja hanya memberi respon
seperti menganguk kepala saja, tidak bertanya.
·
Pandangan ini selangkah lebih maju dari komunikasi satu
arah, namun pemahamannya kurang memadai untuk menguraikan proses dinamika atau
pola komunikasi juga dipandang sedikit lebih dinamis daripada komunikasi satu
arah.
5
3.
KOMUNIKASI SEBAGAI
TRANSAKSI
• Komunikasi
sebagai transaksi adalah suatu konsep pemahaman mengenai komunikasi Ketika kita
mendengarkan orang berbicara, sebenarnya disaat yg sama kita mengirimkan
pesan non-verbal/ tersembunyi kepada pembicara
tersebut. Contoh: isyarat tangan, pengekspresi wajah, intonasi nada suara.Ketika
2 orang/lebih yang berkomunikasi saling bertanya, berkomentar, menyela,
mengangguk, menggeleng, berdehem, mengangkat bahu, tersenyum, tertawa, menatap.Makin
banyak orang yang terlibat akan makin rumit dan sulit transaksi komunikasi yg
terjadi.
• Kelebihan
konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah bahwa komunikasi tersebut
tidak membatasi kita pada komunikasi yang disengaja atau respon yang dapat
diamati.Artinya komunikasi terjadi apakah para pelakunya menyengaja atau
tidak.Misal: forum diskusi antara mahasiswa, dosen mengajar mahasiswa dengan
melakukan timbal balik dosen memberi materi dan mahasiswa bertanya juga bukan
hanya bertanya, melainkan mengerti dan memahami apa yang di komunikasikan.”Yang
ada di dalam komunikasi transaksional, komunikasi tersebut dianggap telah
berlangsung apabila seseorang telah menterjemahkan perilaku,sikap dan tingkah
orang lain, baik perilaku verbal ataupun perilaku nonverbal.Pemahaman ini mirip
dengan “definisi berorientasi-penerima” Yakni penerima dan makna pesan bagi
penerima, hanya saja penerimaan pesan itu juga berlangsung dua-arah bukan hanya
satu-arah” (sumber:Dedi Mulyana,2007:75)
• Dalam pandangan
tadi, bahwa komunikasi pada dasarnya adalah suatu proses dinamis yang secara
sinambung mengubah pihak-pihak yang berkomunikasi.setiap pihak dianggap sumber
dan sekaligus juga penerima pesan.setiap saat mereka bertukar pesan verbal dan
nonverbal
6
3.Batasan Komunikasi
Ada 3 batasan komunikasi, yaitu :
1.
Bahasa
• meliputi perbedaan wilayah serta kebiasaan kita dimana tinggal jadi
batasan dalam berkomunikasi, seperti perbedaan bahasa daerah jawa dan sumatera
2.
Waktu
• meliputi perbedaan waktu dan keterbatasan waktu sebagai contoh
antara dosen dan mahasiswa karena ada keterbatasannya waktu jadi tidak bisa
setiap saat karena adanya batasan komunikasi tersebut
3.
Politik
• meliputi antara seseorang
yang berbeda ideologi politik jadi tidak adanya keterhubungan dan keterbatasan
dalam berkomunikasi satu sama lain.
7
4.Konteks-konteks komunikasi
Komunikasi yang ada di muka bumi ini
tidak hanya saja berlangsung dalam ruangan yang hampa-sosial melainkan dalam
tentang atau situasi maupun kondisi tertentu.Secara luas konteks di pemahaman
konteks komunikasi ini berarti semua
faktor di luar orang yang bekomunikasi yang terdiri dari (Sumber : Dedi Mulyana, 2007: 77):
- Aspek bersifat fisik,: Suatu bagian/tanda komunikasi yang bersifat fisik/terlihat maupun dirasakan oleh si pelaku komunikasi tersebut. Seperti : iklim, cuaca, temperatur udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, dan alat yang tersedia untuk menyampaikan pesan.
- Aspek psikologis : Suatu bagian/tanda komunikasi yang menunjukkan atau bersifat yang muncul di dalam diri. Seperti : sikap kecenderungan , prasangka dan emosi peserta komunikasi.
- Aspek social : suatu bagian tanda dalam komunikasi yang berhubungan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya. Seperti : norma kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya.
- Aspek waktu : suatu bagian/tanda yang berhubungan mengenai waktu seperti : kapan berkomunikasi (hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore,malam)
Menurut Verderber, konteks komunikasi terdiri dari : konteks
fisik, konteks sosial, konteks historis, konteks psikologis dan konteks
kultural.(Sumber : Dedi
Mulyana, 2007:77-78)
8
|
Antarpribadi
|
Massa
|
Medio
|
Komunikator
|
Independen
|
Organisasi
kompleks
|
Individu
atau organisasi
|
Pesan
|
Pribadi
atau terbatas
|
Umum
|
Pribadi
atau terbatas
|
Saluran
|
Vokal
|
Elektronik
dan cetak
|
Vokal
dan elektronik
|
Khalayak
|
Individu
atau kelompok kecil
|
Massa
|
Individu
kelompok kecil atau massa
|
Umpan
balik
|
Segera
|
Tertunda
|
Segera
atau tertunda
|
Kontak
|
Primer
|
Sekunder
|
Primer
atau sekunder
|
Contoh
|
Diskusi
keluarga
|
Berita
TV
|
Telepon
|
Konteks komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan
bidang, kejuruan atau kekhususan, sehingga akan menjadi : komunikasi politik,
komunikasi kesehatan, komunikasi pertanian, komunikasi bisnis, komunikasi
pembangunan, komunikasi antarbudaya, komunikasi internasional, dan komunikasi
antar galaksi.
9
Bab III Penutup
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan untuk memberikan informasi,
sikap, pendapat, argumen, ataupun perilaku baik secara langsung seperti tatap
muka dalam pertemuan dosen dengan mahasiswa yang membahas sub persub ataupun
tidak langsung baik melalui surat kabar, radio, televisi, maupun dunia maya
atau internet.
Ada 3 konseptualisasi komunikasi seperti komunikasi satu-arah, komunikasi
sebagai interaksi maupun komunikasi transaksi.Komunikasi satu-arah meliputi
komunikasi yang bertujuan memberikan piur informasi bukan ada sesi tanya jawab
seperti pidato,ceramah dll.Beda lain hal dengan komunikasi interaksi yaitu
suatu peristiwa komunikasi yang mempunyai aksi-reaksi, sebab dan akibat juga
ada feed backnya seperti komunikasi dosen dan mahasiswanya.Dan yang paling
lengkap di bandingkan lainnya yaitu komunikasi transaksi dimana komunikasi
tersebut gabungan antara komunikasi satu-arah dan komunikasi interaksi yang
mempunyai nilai atau etika maupun tingkah, karena komunikasi ini meliputi
verbal dan nonverbal yang menyebabkan adanya perubahan dan kemajuan.
Batasan-Batasan dalam komunikasi meliputi 3 hal yakni Waktu, politik, dan
bahasa. Batasan waktu meliputi perbedaan waktu dan keterbatasan waktu sebagai
contoh antara dosen dan mahasiswa karena ada keterbatasannya waktu jadi tidak
bisa setiap saat karena adanya batasan komunikasi tersebut. Batasan bahasa
meliputi perbedaan wilayah serta kebiasaan kita dimana tinggal jadi batasan
dalam berkomunikasi, seperti perbedaan bahasa daerah jawa dan sumatera.Batasan
politik meliputi antara seseorang yang berbeda ideologi politik jadi tidak
adanya keterhubungan komunikasi satu sama lain.
Konteks-konteks dalam komunikasi meliputi berbagai macam aspek seperti
aspek psikologis, waktu, sosial, fisik.Aspek bersifat fisik seperti iklim,
cuaca dsb.Aspek bersifat psikologis seperti sikap kecenderungan dalam
bertingkah.Aspek waktu bersifat norma kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya.Aspek sosial
bersifat Yakni
kapan berkomunikasi (hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore,malam)
10
Daftar Pustaka
Mulyana,
Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya
http://e-journal.uajy.ac.id/4267/2/1KOM03922.pdf;diakses
pada 9 September 2016
http://christianhardika.blogspot.com/2010/02/batasan-dalam-komunikasi-termasuk-1.html?zx=8fafdb941be3d8da;diakses
pada 9 September 2016
11
Komentar
Posting Komentar