makalah sistem perekonomian ekonomi
MAKALAH
SISTEM PEREKONOMIAN
DISUSUN OLEH :
·
AHMAD TRI
HAWAARI
·
EKA PRATIWI
·
M. MUQSITH
·
RIZKA
·
*RAKHMADI*
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
FISIP – ILMU KOMUNIKASI
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 3 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR
ISI.................................................................................................
BAB
1 PENDAHULUAN.............................................................................
1.1
LATAR BELAKANG..............................................................................
1.2
RUMUSAN MASALAH.........................................................................
1.3
TUJUAN...................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN..............................................................................
.
2.1
SISTEM PEREKONIMIAN KAPITALIS....................... .......................
2.2
SISTEM PEREKONOMIAN KOMANDO ............................................
2.3
SISTEM PEREKONOMIAN CAMPURAN...........................................
BAB
3 PENUTUP .........................................................................................
3.1
KESIMPULAN ........................................................................................
3.2
SARAN.....................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli -Terdapat
pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu sebagai
berikut:
• Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat
Gilarso, pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank,
dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
• Gregory Grossman dan M. Manu :
Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit
dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
• McEachern : Pengertian sistem ekonomi
menurut McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab
pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what,
how, dan for whom).
Jadi
dapat disimpulkan pengertian sistem ekonomi adalah suatu mekanisme untuk
mengatur, mengorganisir, mengawasi, serta aturan mengenai seluruh kegiatan atau
aktivitas mengenai perekonomian dalam suatu kehidupan bermasyarakat baik
dilakukan oleh pemerintah ( pusat ) maupun swasta yang berprinsip memperoleh
kemakmuran, kesejahteraan, keuntungan dari sistem tersebut.
Dalam perekonomian hingga saat ini dikenal tiga sistem perekonomian
yang selalu dibahas dalam literatur ilmu ekonomi. Tiga sistem ekonomi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Ekonomi pasar bebas/ kapitalis
2. Ekonomi terpusat/komando (sosialis)
3. Ekonomi campuran
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang di maksud dengan sistem ekonomi berikut:
•Ekonomi pasar bebas/ kapitalis
•Ekonomi terpusat/komando (sosialis)
•Ekonomi campuran
2.
Apa saja ciri-ciri,kelebihan,kelemahan dari 3 sistem perekonomian tersebut?
•Ekonomi pasar bebas/ kapitalis
•Ekonomi terpusat/komando (sosialis)
•Ekonomi campuran
1.3 Tujuan
Untuk
mengetahui dan sebagai bahan pembelajaran tentang tiga sistem ekonomi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ekonomi Pasar Bebas atau Kapitalisme
[1]Sistem ekonomi kapitalisme adalah sistem ekonimi yang berbentuk dan
di tandai dengan adanya hak milik swasta atas alat-alat produksi yang
diusahakan untuk mencari laba atau keuntungan dalam kondisi persaingan.
Persaingan tersebut berlangsung secara tertib karena di dalam melakukan
kegiatannya manusia dituntun oleh
sesuatu yang tidak terlihat, Sistem perekonomian bebas mula-mula berkembang
dinegara Inggris pada pertengahan abad ke-18. Pada masa tersebut seorang
profesor dan filsuf dari Skotlandia yang bernama Adam Smith
(1723-1790)menerbitkan sebuah buku yang berjudul “ AN INQUIRY INTO THE NATURE
AND CAUSES OF THE WEALTH OF NATION” atau yang biasa disebut dengan THE WEALTH
OF NATIONS
Adam smith menamakannya tangan ajaib
( invisible hand ).Dan sebenarnya tangan ajaibmekanisme
pembuntukan harga yang menuntun jalannya produksi, distribusi, dan konsumsi.
Berdasarkan harga yang ada di pasar, produsen mengatur rencana produksinya itu
dan melakukannya atas dasar tawar-menawar untuk menentukan jalannya pembagian
pendapatan di antara faktor-faktor yang ikut serta dalam proses produksi.
Karena itulah, konsumen dapat mengatur rencana konsumsinya. Pembentukan harga
akan memberi petunjuk kepada produsen apakah prodeuksi harus dikurangi atau
diperluas.
Menurut Smith
kepentingan pribadi (self interest) adalah kekuatan pengendali perekonomian
yang akan berjalan menuju kearah kemakmuran bangsa, yang seolah-olah
masing-masing individu diatur oleh tangan gaib (invisible hand) yang mendorong
mereka untuk maju. Semboyan kaum liberal yang merupakan pengikut Adam Smith
adalah laissez faire yang berarti “biarkanlah” merupakan
motto kapitalis. Dan maksud kalimat tersebut adalah biarkanlahproduksi dan
harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran dipasar bebas tanpa adanya
campur tangan pemerintah.
Sesuai dengan
tanda-tanda yang dimiliki itulah jadi, kapitalisme merupakan perpaduan antara
sistem “Laissez faire-comperative-free private enterprise” atau
sinonim dari ekonomi pasar bebas dan di hubungkan dengan liberalisme klasik dan
libertarianisme dan obyektivisme asal bahasa tersebut dari frasa Perancis yang
digunakan pertama kali oleh psikorat pada abad 18 sebagai bentuk perlawanan
terhadap intervensipemerintah dalam hal perdagangan yang kemudian asalnya
dikenalkan dalam bahasa Inggris tahun 1774, oleh GeorgeWhatley.[2]
Tanda-tanda
yang dimiliki dari Laissez faire-comperative-free private enterprise
a.
Sistem laissez
faire (kebebasan) berarti pemerintah memberi keleluasaan pada rakyatnya yang
berbuat dan bertindak sesuai dengan keinginan dalam menggunakan SDE (sumber
daya ekonomi) yang dimiliki.
b.
Sistem
competitive (persaingan) yang berarti setiap orang dapat menhasilkan sesuatu
yang diinginkan dan menjual dipasar seperti yang dikehendaki secara bersaing dengan
pihak lain.
c.
Sistem free
private enterprise (usaha swasta yang bebas) berarti setiap orang bebas dalam
memiliki. Mengawasi dan mengusahakan SDE masyarakat.
Sistem
perekonomian bebas atau kapitalis ini juga sistem perekonomian yang diajarkan
oleh kaum merkantilismaupun fisikorat tidak bertahan lama. Keduanya digantikan
oleh sistem perekonomian yang menghendaki kebebasan yang benar-benar disetiap
yang sudah di sebutkan bahwa sistem ekonomi ini adalah sektor ekonomi tanpa
adanya campur tangan pemerintah. Pemerintah juga sebaiknya membatasi diri pada
bidang keamanan dan ketertiban saja dan memberikan kebebasan penuh kepada
konsumen dan produsen untuk mengurus kepentingan ekonominyasendiri. Pada zaman
revolusi Prancis yang terkenal dengan semboyan: Liberte, egalite, fraternite,
yang arinya: kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Dan kerena itulah aliran
tersebut disebut juga liberalisme (liber = bebas).
Berikut ini adalah ciri pokok dari sistem ekonomi kapitalis
a.
Pemilikan
alat-alat dan sumber-sumber produksi: tanah, pabrik, mesin, dan alat lainnya
oleh pihak swasta baik perorangn maupun perusahaan
b.
Kebebasan
berusaha dan bersaing. Setiap orang atau kelompok orang-orang bebas untuk
mendirikan perusahaan dan bebas untuk bersaing dengan cara apapun. Produksi
dilaksanakan oleh para pengusaha swasta atas prakarsa dan tanggung jawab
sendiri.
c.
Berproduksi
untuk dijual dipasar dengan persaingan(competion)
d.
Bertujuan
memperoleh keuntungan maksimum. Keuntungan selisih antara penerimaan dan
pengeluaran produsen menetukan apa saja yang akan diproduksinya didorong motif
untuk mencari untung (profit motive) .
e.
Campur tangan
pemerintah atau negara dibatasi beberapa hal yang tidak dapat diusahakan oleh
swasta dan menjaga tertib hukum.
meskipun keuntungan dari sistem
ekonomi ini sangat besar namun, semakin meningkat
angka pengangguran dan kriminalitas serta aksi anarki diberbagai tempat.
Kebebasan yang dikehendaki oleh kaum
kapitalis atau liberalis membawa kemajuan ekonomi yang pesat. Industri dan
perdagangan berkembangan begitu cepat, yang didukun oleh perkembangan perbankan
atau perkreditan. Namun, tidak selalu menguntungkan semua pihak karena ada
pihak dan golongan yang dirugikan. Ada beberapa kekurangan sistem perekonomian
ini antara lain :
a.
Ketidakmerataan
pembagian pendapatan, sehingga terjadi perbedaan antara yang kaya dengan yang
miskin
b.
Ketidakstabilan
kehidupan ekonomi (gelombang konjungtur)
c.
Konsentrasi
kekuasaan ekonomi, sehingga memungkinkan pembentuakn posisi monopoli.
Pada akhirnya
gerakan Marthin Luther inilah semakin menajam dengan gerakan reformasi susulan
di swiss oleh rohaniawan Johanes Calvin yang berasal dari Perancis, selanjutnya
gerakan ini dikenal sebagai Calvinisme yang sangat mengajarkan kehidupan suci
dan disiplin di kalangan umat Kristen. Pengaruh gerakan reformasi bergulir
terus, sehingga secara langsung atau tidaknya mendorong muncul gerakan
pencerahan (enlightenment). Mencakup pembaruan ilmu pengatahuan, prodemokrasi
dan perbaikan ekonomi, yang di mulai sekitar abad 17-18. Abad ini di sebut abad
pencerahan. Salah satu hasilnya adalah munculnya masyarakat demokratis dan
kapitalis di kebudayaan Barat.
Gerakan
pencerahan ini membawa dampak negatif. Munculnya semangat kapitalisme membawa
dampak negatif yang mencapai puncaknya di abad ke-19. Dampak negatif tersebut
antara lain adalah ekploitasi buruh, penguasaan kekuatan ekonomi di tangan
pemilik modal dan di gunakannya gereja atau pemuka gereja sebagai legitimasi
kekuatan politik atau ekonomi.
Kemudian
kondisi-kondisi iniah yang mendorong dilakukannya koreksi lanjutan terhadap
sistem politik dan ekonomi, misalnya pembagian kekuasaan dalam bentuk Trias
Politica serta di berlakukannya undang-undang antimonopoli, hak buruh untuk
mendapattunjangan dan mendirikan serikat buruh.
a. Kapitalisme
Awasl (early Capitalism)
Kapitalisme awal adalah kapitalisme
pada abad ke-17 sampai sekitar menjelang abad ke-20. Kapitalisme awal
berkembang subur di negara-negara Anglo Saxon. Seperti yang di jelaskan oleh
Adam Smith.
b. Kapitalisme
medern (advence capitalism)
Kapitalisme modern adalah sistem
ekonomu kapitalis yang telah
disempurnakan. Unsur sempurna yang mencolok dari kapitalisme modern adalah
diterimanya peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pentinganya
peranan pemerintah terutama sebagai wasit yang mengawasi jalannya bisnis.
Selain itu, kebebasan individu juga di batasi melalui pembekalan berbagai
peraturan, khususnya undang-undang antimonopoli, juga di perhatikannya nasib
pekerja, dengan di berlakukannya peraturan-peraturan yang melindungi hak asasi
buruh sebagai manusia. Serikat buruh juga mendapatkan izin untuk berdiri dan
memperjuangkan nasib para pekerja.
Peneympurna kapitalis juga menyentuh
hak kepemilikan. Dalam kapitalis modern ini tidak semua aset produktif boleh
dimiliki individu, terutama dengan kepentingan masyarakat banyak. Aset-aset
yang masih dimiliki individu masih sangat banyal.
c. Intuisi-intuisi
dalam ekonomi kapitalis
Ada lima intuisi pokok yang
membangun ekonomi kapitalis adalah: hak kepemilikan, keuntungan, konsumerisme,
kompetisi, dan harga.
• Hak
kepemilikan
Sebagian besar hak kepemilikan dalam
sistem ekonomi ini adalah hek kepemilikan swasta atau individu. Dengan hak
kepemilikan ini sebenarnya individu dalam masyarakat kepitalis untuk produktif
• Keuntungan
Dalam masyarakat kapitalis, keuntungan
atau laba (profit) selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif,
juga merupakan bagian dari ekpresi diri. Kerena itu, keuntungan dipercaya dapat
memotivasi menusia untuk bekerja keras dan produktif
• Konsumerisme
Hal ini sering diidentikan dengan
semangat hedonisme. Dan karena itulah konsumerisme dianggap sebagai hidup yang
penuh dengan pemborosan. Namun, kapitalisme juga sangat menekankan pentingnya
kualitas barang dan jasa yang digunakan.
• Kompetisi
Adam Smith dan Jean Baptise Say ajaran
tentang pasar sangat terlihat dalam semangta kompetisi, melalui kompetisi dapat
tersarring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja
efisien, dan efisiensinya akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau
yang mebutuhkan(demander) maupun yang menawarkan (suppier)
• Harga
Harga merupakan indikator
kelangkaan,jika barang dan jasa semakin mahal, itu artinya semakin langka. Dan
begi produsen, gejala naiknya harga adalah sinyal untuk menambah produksi agar
meningkatnya keuntungan. Dan sebaliknya bagi konsumen naiknya harga merupakan
sinyal untuk menahan diri, dan menyusun ualang rencana pengeluaran agar
kehidupannya dapat berlanjut.
d. Kekuatan
dan keterbatasan perekonomian kapitalis
Karena pasar dunia nyata tidak
seperti pasar dalam dunia yang digambarkan kaum kapitalis.
• Persaingan
bebas
• Saling
mengorbankan
• Prinsip
mekanisme pasar apanila diterapkan dalam kebijakan politik dapat mendorong
kebijakan imperialis
2.2 Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Seperti halnya dengan sistem perekonomian terdahulu, maka
kelemahan-kelemahan sistem perekonomian kapitalu/liberal menyebabkan timbulnya
aliran baru yang menentang paham tersebut. Paham baru ini dikenal dengan nama
sistem perekonomian terpimpin. Dalam sistem perekonomian terpimpin seluruh
kegiatan ekonomi dikuasai langsung oleh pemerintah dan diatur dari pusat
(Sumber: Carla Poli : 129)
Sistem komando di populerkan oleh Karl Max dimana sistem ini adalah merupakan syarat
bila sistem sosialis ingin berhasil. Pada sistem ini pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian
masyarakatnya, karena menurut anggapannya, bahwa apabila masyarakat (individu)
dibiarkan secara bebas menjalankan kegiatan ekonomi dan bisnisnya maka akan
terjadi ketimpangan penguasaan sumber-sumber ekonomi dan akan terjadi
penindasan ekonomi oleh masyarakat yang kaya terhadap masyarakat yang
miskin.(Sumber: Iskandar Putong : 18)
Jika dalam sistem perekonomian bebas
itu dapat yang dinamakan ekonomi pasar atau tradisional, maka sistem
perekonomian terpimpin/terpusat atau terpimpin adalah ekonomi pemerintah yang
lebih bersifat totaliter terhadap putusan-putusan ekonomi yang di buat oleh
pemerintah pusat.
Sistem ekonomi terpusat/komando (sosialis) adalah sistem ekonomi
dimana pemerintah pusat maupun setempat mempunyai kekuasaan, kewenangan maupun
hak yang bersifat memaksa pada semua aktivitas, perencanaan,pelaksanaan maupun
pengawasan yang lebih banyak atau dominan pada pengaturan ataupun aturan pada
suatu kegiatan ekonomi di negara tersebut. kepemilikan dilakukan atau di
laksanakan melalui batasan-batasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan
oleh anggota atau seluruh lapisan masyarakat di negera itu.
Contoh
Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain:
• Rusia
• RRC (Republik Rakyat Cina)
• Negara-negara Eropa Timur (bekas
negara Uni Soviet).
Negara
tersebut masih menganut sistem ekonomi yang terpusat atau terperintah dari
pemerintah pusat yang mempunyai hak untuk mengatur, mengawasi, mengkontrol,
maupun mengkoordanasi seluruh kegiatan yang ada di negera tersebut.Baik
mengubah, mengurangi, ataupun menambahi barang atau produksi yang berhubungan
dengan ekonomi karena mempunyai hak yang tidak bisa diganggu gugat oleh seluruh
lapisan masyarakat yang ada.
Pada dasarnya negara yang masih menganut sistem ekonomi terpusat
atau komando rata-rata tidak bisa berkembang dalam kegiatan perekonomian di
negara tersebut.Karena ketidak merataan sistem yang hanya berpusat pada satu
lembaga yang bernaungan dan mempunyai hak yang konkret dalam aktivitas
perekonomian yang menganut sistem ekonomi terpusat atau komando.
A. Ciri-ciri sistem
ekonomi terpusat
• Negara
yang menganut ekonomi terpusat tersebut tidak akan berkembang secara pesat,
karena hanya berpusat pada satu wewenang ataupun perintah.
• Tidak
ada hak ataupun kebebasan dalam mendirikan usaha ataupun membangun kegiatan
perekonomian, dikarenakan hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, karena
negara tersebut menganut sistem sentralis yang berpusat.
• Semua
kegiatan perekonomian yang ada di negara tersebut diatur dan ditetapkan oleh
pemerintah baik dari pasokan produksi, jumlah produksi kemana akan di distribusikan, dan tepat
kepada konsumsi serta penepatan harga.
• Seluruh
sumber ekonomi yang berhubungan dengan barang dan jasa ( alat-alat produksi,
tanah, perusahaan, bank dan sebagainya) mengenai produksi dikuasai dan dimiliki
oleh negara. Jadi tidak ada hak untuk milik pribadi atas alat-alat produksi
(kolektivisme)
• Biasanya
bersikap otoriter dan memaksa karena itu wewenang dari pemerintah pusat
pengendali kegiatan ekonomi.
• Tidak
bersikap adil dalam menentukan keputusan mengenai kegiatan perekonomian.
• Jumlah
dan jenis barang harus diproduksikan di tentukan oleh badan perencanaan ekonomi
pusat yang di bentuk oleh pemerintah (central planning) dan di tentukan
berdasarkan rencana ekonomi lima tahun ( Sumber: Carla Poli : 130)
• Harga
barang atau yang akan di produksi dan akan di kemanakan barang atau hasil
produksi tersebut mutlak di kendalikan oleh pemerintah pusat tersebut.
• Semua
warga masyarakat adalah “karyawan” yang wajib ikut produksi sesuai dengan
kemampuannya dan akan di beri upah oleh negara sesuai dengan kebutuhannya. (
Sumber : Carla Poli : 130 )
Ini
memungkinkan pemerintah untuk menggunakan semua tenaga kerja yang terdapat.
Dalam perekonomian dengan demikian jumlah ataupun banyaknya pengganguran akan
di hapuskan atau ditiadakan. Ada beberapa negara-negara yang menganut sistem
perekonomian yang disebutkan diatas, namun ada beberapa bagian yang berkembang
dalam sistem perekonomian terpimpin tersebut maju dengan pesat, namun dengan
mengorbankan kemerdekaan ataupun kebebasan mereka sendiri. Karena hak milik
pribadi atas alat-alat produksi tidak ada, maka kurang ada dorongan untuk giat
atau berprakarsa.(Sumber : Carla poli :130 )
B.Kelebihan Dalam Menganut Sistem Ekonomi Terpusat
• Pendistribusian
terhadap Pasar mengenai dan mencakup barang yang akan di produksi maupun yang
sudah di produksi dalam negeri berjalan lancar
• Pemerintah
bertanggung jawab penuh dan sangat vital terhadap seluruh lapisan masyarakat
dalam kegiatan perekonomian.
• Kemakmuran masyarakat merata, karena
pemerintah mempunyai data data yang valid yang mana bisa menjadi pasar yang
baik dan menguntungkan serta bisa memperbaiki sistem yang belum sepenuhnya
pasar kuasai dan lakukan dengan baik.
• Pemerintah
pusat dapat dengan mudah melakukan pengawasan dan pengendaliandalam kegiatan
perekonomian tersebut. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi,
pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
• Terdapat
perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan, karena ketersediaan
data yang mumpuni pemerintah bisa dengan mudah melakukan realisasi dan
perencanaan dalam pembangunan dan perbaikan kegiatan dalam perekonomian dengan
baik.
• Pemerintah
dapat dan berhak mutlak turut campur maupun turun tangan dalam hal pembentukan harga
• Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan karena bersifat pusat hanya satu wadah
untuk mengaplikatifkan seluruh kegiatan perekonomian
• Jarang
terjadi krisis ekonomi karena bersifat universal dan terkendali oleh pemerintah
pusat
C.Kelemahan Dari Sistem Ekonomi Terpusat
• Karena
bersifat pusat banyak monopoli politik yang terjadi dari seluruh lapisan
masyarakat dalam kegiatan perekonomian tersebut.
• Mematikan
inisiatif individu untuk maju, bersifat mutlak dan tidak bisa di ubah sehingga
sangat banyak mematikan ide-ide, pemikiran, serta gagasan yang bersifat kedepan
atau maju. Banyak sumber kretif masyarakat sehingga sebagian dari semua
inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
• Masyarakat
tidak diperkenangkan ataupun dijamin dalam memilih dan menentukan jenis
pekerjaan serta memilih produksi barang ataupun jasa yang konsumsi inginka dan
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
• Terdapat
pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah, karena di atur oleh pemerintah sehingga semua kegiatan di awasi dan
di batasi oleh pemerintah.• Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan
ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi, karena sistem
tersebut menganut memaksa dan sikap yang otoriter.
2.3 Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang menggabungkan
antara sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar bebas. Sehingga,
jalannya sistem ekonomi ini tidak hanya bergantung pada peraturan satu pihak
saja. Untuk memahami pengertian sistem ekonomi ini, maka anda perlu mengetahui
terlebih dahulu sistem ekonomi komando, dan sistem ekonomi pasar bebas.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang dijalankan dengan
melibatkan pihak pemerintah untuk menentukan segala peraturan terkait kegiatan
ekonomi. Dalam sistem ini, pihak pasar atau masyarakat tidak berhak untuk
melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kehendak mereka. Mereka harus
mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, termasuk
untuk menentukan harga dan sebagainya.
Sedangkan sistem ekonomi bebas pasar merupakan sistem ekonomi yang
dijalankan sepenuhnya oleh pihak pasar atau masyarakat. Dalam sistem ini,
segala peraturan terkait kegiatan perekonomian sepenuhnya ditentukan oleh pihak
masyarakat sebagai pelaku kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah tidak berhak
ikut campur dalam mengurusi segala peraturan perekonomian. Dalam sistem ini,
pelaku kegiatan ekonomi yang kuat akan semakin kaya, sedangkan yang lemah akan
semakin terpuruk.
Kemudian, sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berada
di tengah tengah kedua sistem ekonomi tersebut. sistem ekonomi ini dijalankan
dengan segala ketentuan yang ditetapkan oleh kedua belah pihak, yaitu
pemerintah dan juga masyarakat pasar pelaku ekonomi.
Dengan demikian, dalam menjalankan sistem ekonomi ini tidak akan
ada salah satu pihak yang lebih menguasai jalannya kegiatan ekonomi. Dalam
kegiatan perekonomian, keberadaan pasar bebas tidak akan benar benar menggeser
pihak pihak yang lemah dan meningkatkan pihak yang kuat, mereka dapat berjalan
beriringan dengan adanya pihak pemerintah yang turut serta menjaga dan
mengawasi jalannya sistem ekonomi.
Untuk
dapat memahami secara lebih jelas terkait sistem ekonomi campuran, maka
perhatikan beberapa ciri berikut:
1.
Ada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pribadi sekaligus sektor sektor yang
menyangkut hajat hidup orang banyak.
2.
Sebagian besar interaksi ekonomi terjadi di pasar.
3.
Persaingan tetap diperbolehkan, namun tetap berada di bawah pengawasan pihak
yang berwenang agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat.
Klasifikasi dua sistem perekonomian yang terdahulu merupakan
klasifikasi yang ekstrem. Dalam kenyataan kedua sistem itu tidak pernah muncul
dalam bentuk murni. Sistem perekonomian campuran merupakan sintesis atau
kombinasi antara kedua sistem tersebut lebih mendakati kenyataan. Kebanyakan
negara pada masa sekarang memakai sistem perekonomian ini. Sistem perekonomian
ini dikenal dengan berbagai nama: anatara lain demokrasi ekonomi, sistem
perekonomian campuran (mixed) walfare state, dan sebagainya.
Di negara yang menganut sistem perekonomian campuran, pemerintah
ikut campur tangan dalam menuntukan secara demokratis cara-cara mengatasi
masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Tetapi campur tangan ini tidak
berarti menghapus kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta sehingga
dalam sistem perekonomian ini terdapat pasar bebas.
Dalam sistem perekonomian campuran pemerintah dapat mengatur,
mengawasi, menstabilkan dan memajukan ekonomi nasional secara keseluruhan,
dengan mendorong serta membimbing inisiatif swasta dan prakarsa rakykat.
Diharapkan bahwa melalui campur tangan pemerintah ini susunan produksi nasional
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, faktor-faktor produksi dapat digunakan
denga efisien, dan distribusi pendapatan nasionail menjadi lebih merata. Yang
menjadi persoalan adalah : Bagaimana sebaiknya cara yang ditempuh dan apakah
campur tangan pemerintah, langsung dan tidak langsung, cukup dengan peraturan
saja atau dengan tindakan? Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi serta
sistem perekonomian yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
Dalam perekonomian campuran, sumber-sumber ekonomi bangsa termasuk
faktor-faktor produksi dimiliki oleh individu atau kelompok swasta, di samping
sumber tertentu yang dikuasai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau
pemerintah setempat. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta
dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di
negara-negara yang sedang berkembang.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu ataupun
kepada organisasi di negara tersebut. Perbedaan yang paling mendasar dari
berbagai sistem ekonomi yang ada terletak pada bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Ada sistem yang memperbolehkan seorang individu
memiliki semua faktor produksi tetapi ada juga sistem yang tidak memperbolehkan
hal ini sehingga semua faktor produksi di pegang oleh pemerintah. Secara umum;
a. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran.
1.
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2.
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3.
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal dan moeter, serta membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4.
Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
b. Kelebihan Sistem Ekomomi Campuran.
1.
Kestabilan ekonomi terjamin.
2.
Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha untuk
menengah dan kecil.
3.
Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu.
4.
Hak milik individu atas sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan.
5.
Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
c. Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran.
1.
Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan
pemerintah dan swasta.
2. Sulit menentukan batas antara produksi
yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta.
Sistem campuran (Hybrid
Mixture – istilah dari Heilbroner), dimana pada satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam memenuhi
kebutuhannya, akan tetapi memberikan kepada masyarakat untuk berusaha dalam
memenuhi kebutuhannya, akan tetapi disatu sisi lain pemerintah turut campur
tangan dalam perekonomian, tujuannya adalah untuk menghindari penguasaan secara
penuh dari segolongan masyarakat terdapat sumber daya ekonomi. Campur tangan
pemerintah biasanya dalam bentuk :
1. Membuat
peraturan atau undang-undang yang bertujuan mengatur dan mengawasi kegiatan
ekonomi masyarakat.
2. Mendirikan
perusahaan-perusahaan negara yang kegiatannya hampir sama dangan kegiatan usaha
swasta umumnya hanya orientasinya lebih ditunjukan kepada keutamaan kepentingan
masyarakat banyak.
3. Dalam
bentuk kebijakan – kebijakan fisikal dan kebijakan –kebijakan moneter.
Bila diperhatikan, agaknya sistem ekonomi campuran inilah yang
paling banyak diterapkan dan yang paling berhasil serta mampu bertahan hingga
sekarang ini. Uni Soviet gagal dalam perekonomiannya yang menganut sistem
komando/sosialis, sementara Amerika Serikat atau Eropa Barat umumnya meskiupun
tidak dideklarasikan agaknya tidak bisa menjalankan sistem pasar bebas secara
penuh (pemerintahan Barack Obama tahun 2009 mengucurkan dana talangan pada perusahaan
sepeda motor Harley Davidson agar perusahaan ini tidak di pailitkan dan dibeli
oleh perusahaan luar AS, padahal sistem talanga dana dari pemerintah adalah
“haram” dalam sistem kapitalis), di mana pemerintah hanya menggeluti bidang
Hankram dan luar negeri. Hal ini terbukti dari adanya undang-undang anti
Monopoli dan anti Trust, anti dumping dan sistem kuota dari AS dan Eropa. Pada
umumnya campur tangan pemerintah dalam perekonomian melalui kebijakan Fiskal
dan Moneter
•
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal modren berhubungan dengan kekuasaan negara untuk
mengenakan pajak dan melakukan pengeluaran dengan tujuan untuk membawa output
perekonomian dan kesempatan kerja yang bersangkutan ke tingkat-tingkat yang
diingankan. Kebijkan fiskal meliputi tindakan yang berhubungan dengan
pengeluaran pemerintah dan pemungutan pajak denga tujuan untuk mengubah
permintaan total dan pengeluaran menuju ke posisi yang diingankan. Kebijakan
fiskal memegang peranan penting dalam menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi dan menciptakan
tingkat kegiatan ekonomi dan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang
dihendaki. Hal ini sangat berbeda dengan yang dianut oleh ahli ekonomi klasik.
Sampai dengan masa depresi pada permulaan tahun 1930-an berbagain
golongan masyarakat masih berkeyakinan bahwa pemerintah harus melakukan
kebijakan fiskal seimbang,yaitu pengeluaran harus sama atau sesuai dengan
pendapatannya. Namun, pada kenyataannya kebijakan fiskal seimbang ini justru
memburuk keadaan ekonomi yang sedang dihadapi. Karena pada masa depresi tingkat
kegiataan ekonomi sangat rendah. Oleh karenanya pendapatan pemerintah yang
terutama dari pajak sangat rendah pula, pendapatan pemerintah yang rendah
memaksa pemerintah untuk mengurangi pengeluarannya. Tindakan ini memperburuk
kedaan ekonomi pada masa itu karena pengeluarannya. Tindakan ini memperburuk
keadaan ekonomi pada masa itu karena pengeluaraan secara keseluruhan
(aggregate) makin menurun.
Kebijakan fiskal ini bertujuan untuk mengusahakan agar seluruh
pengeluaran masyarakat dapat mencapai atau mendekati tingkat produksi maksimum
yang dapat diciptakan oleh masyarakat itu. Tingkat produksi maksimum ini
disebut pendapatan nasional pada tingkat kesempakatan kerja penuh atau pada
kapasitas penuh. Dalam keadaan inflasi dimana terjadi kenaikan harga,
pemerintah dapat melaksanakan salah satu atau gabungan dari dua kebijakan
fiskal berikut:
1. Menaikkan
pajak pendapatan rumah tangga. Akibat kenaikan pajak pendapatan adalah bahwa
pemerintah masyarakat berkurang ini berarti bahwa daya beli masyarakat turun
sehingga tingkat konsumsi masyarakat menurun.
2. Mengurangi
pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah dikurangi dengan dengan harapan
agar menciptakan kelebihan anggaran belanja pemerintah. Akibatnya adalah
penurunan pengeluaran masyarakat secara
keselurahan (aggragate).
•Kebijakan
Moneter
Kebijakan ekonomi kedua yang dapat
dilakukan oleh pemerintah adalah kebijakan moneter. Dalam kebijakan ini
pemerintah dapat mengatur tingkat pengeluaran masyarakat dengan mempengaruhi
tingkat bunga. Kebijakan moneter ini dapat dibagi dalam beberapa jenis
kebijakan yaitu;
1. Mengubah tingkat cadangan-cadangan
minum Bank Sentral kepada bank- bank komersial.
2. Mengubah tingkat bunga pinjaman Bank
Sentral kepada bank-bank komersial.
3. Menentukan prioritas dan jenis-jenis
pinjaman yang dapat diberikan oleh bank-bank komersial kepada nasabah.
Kebijakan
moneter merupakan rangkaian tindakan pemerintah yang melalui penambahan atau
pengurangan penawaran uang yang ditunjukkan ke arah sasaran utama : Menjaga
stabilitas mata uang negara yang bersangkutan yang selanjutnya dapat menunjang
sasaran-sasaran kebijakan yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN :
Dalam suatu sistem ekonomi mempunyai banyak sekali kegunaan dan
fungsi sangat penting bagi perekonomian yang ada di negera tersebut.
Fungsi
sistem ekonomi adalah sebagai berikut:
• Berfungsi
Sebagai yang menyediakan dorongan atau motivasi untuk berproduksi barang yang
akan di produksi
Maksudnya
adalah dengan adanya sistem ekonomi, kegiatan perekonomian akan mempunyai
patokan, dorongan, antusias dalam melakukan pembuatan produk atau barang yang
akan diproduksi kepada pasar dan juga dengan adanya sistem ekonomi yang ada,
perusahaan atau pasar tersebut menjadi fungsi sebagai penyedian barang yang
akan di edarkan kepada konsumen.
• Berfungsi
dalam mengkoordinasi ataupun mengatur
berbagai kegiatan individu maupun yang bersifat nasional dalam suatu perekonomian
yang ada di negara tersebut.
Maksudnya
adalah dengan adanya sistem ekonomi kegiatan perekonomian menjadi terorganisir,
terkoordinasi dalam kegiatan yang bersifat perorangan atau individu terhadap
perekonomian yang terjadi di negara tersebut sebab bahwa semua kegiatan yang
mempunyai sistem tersebut akan bisa di kendali dengan baik dalam kegiatan
tersebut.
• Berfungsi
sebagai pengatur maupun penggendali dalam pembagian hasil produksi maupun hasil
yang akan di produksi di seluruh anggota ataupun kalangan masyarakat agar dapat
terlaksana seperti yang diharapkan dalam sistem ekonomi.
Maksudnya
adalah dengan adanya sistem ekonomi yang sudah atur dan diterapkan dalam
kegitan perekonomian bisa menjadi pengatur dan penggendali dalam pembagian
hasil yang akan di produksi di pasar atau masyarakat agar dapat diterapkan
seperti yang diharapkan oleh pasar.
• Berfungsi
Menciptakan mekanisme atapun sistem tertentu agar distribusi barang dan jasa
yang diproduksi bisa berjalan dengan baik.
Maksudnya
adalah dengan adanya sistem ekonomi yang sudah diatur dan diterapkan dalam
kegiatan perekonomian bisa menciptakan suatu sistem tertentu untuk distribusi
atau perantara barang dan jasa yang di produksi dan di hasilkan bisa berjalan
dengan efektif dan berjalan baik serta lancar.
3.2 Saran :
Dengan
kita mempelajari sistem perekonomian kapitalis, komando, campuran kita bisa tau
kelebihan dan kekurangan dari ketiga sistem tersebut. Dengan demikian kita bisa
membandingkan dari ketiga sistem perekonomian tersebut apakah cocok atau tidak
diterapkan di Indonesia. Agar kita tidak mengulang kesalahan dari pengalaman
negara-negara yang telah menjalankan ketiga sistem ekonomi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
di unduh pada
hari senin, 26 Sep. 16 pukul 5.49 pm
di unduh pada
hari Senin, 26 September 2016 5.52 Pm
di unduh pada
hari kamis, 28 September 2016 pukul 06.45 PM
di unduh pada
hari kamis, 28 September 2016 pukul 04.00 PM
Poli, Carla.
1997. Buku Panduan Mahasiswa : Ilmu Pengantar Ekonomi I. PT Gramedia Pustaka
Utama
Putong,
Iskandar. 2013. Ilmu Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro. PT Mitra Wacana Media
Faunah, Dewi.
Hartowo. Winarti 1986. Pengantar Ilmu Ekonomi. Penerbit Karunika Jakarta
Universitas Terbuka
Rahardja,
Prathama. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi Indonesia
di
unduh pada hari senin, 26 Sep. 16 pukul 5.49 pm
[2]
Putong, Iskandar. 2013. Ilmu Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro. PT
Mitra Wacana Media
di unduh pada
hari kamis, 28 September 2016 pukul 04.00 PM
Komentar
Posting Komentar