Eksistensi dan Kebenaran dalam Jurnalis Masyarakat

        Citizen Jurnalism atau biasa dikenal dengan Jurnalis Masyarakat kian semakin menunjukkan eksistensinya di kalangan masyarakat kini, mereka seolah-olah menjadi influencer  dalam penyebaran informasi atau berita yang penting ataupun tidak penting, yang sekarang semakin cepat di akses terutama di media sosial sebagai pengguna terbanyak pertumbuhan dan perkembangan media digital di era milenial kini.

             Jurnalisme Masyarakat sekarang seolah-olah menjadi media baru dalam penyebaran informasi dan berita. namun, jurnalisme masyarakat juga mempunyai sisi baik dan sisi buruk, dalam sisi baik ia mampu dengan cepat memberikan dan memberi akses pada masyarakat yang juga mempermudah kerja dari pemerintah dan wartawan itu sendiri, seperti contoh dalam kasus kebakaran di daerah terpencil, dimana wartawan sulit untuk mengakses kondisi tersebut, namun berkat jurnalisme masyarakat mengupload di sosial media mereka, pemadam kebakaran mampu memberikan bantuan dengan cepat.
sebaliknya, sisi buruknya adanya jurnalis masyarakat karena adanya kebebasan dan keluasan mereka dan mengedarkan informasi atau berita, mereka menjadi lebih tidak selektif dalam informasi tersebut yang sedikit kemungkinan kecil berpotensi menjadi hoax dan informasi tersebut karena tidak adanya cek dan ricek.
            "jurnalis masyarakat itu perlu di naungi dan mereka bisa dengan cepat memberikan informasi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menambahkan atau mengurangi informasi yang nyata, apabila mereka tidak dibina dan di bimbing"ujar dina, pengguna aktif Instagram.

            pembinaan dalam pengelolaan penyebaran berita yang di sampaikan oleh jurnalis masyarakat sangat perlu di adakan, karena dalam pembinaan tersebut, masyarakat semakin mampu mengetahui apa saja yang menjadi pemicu pemberitaan hoax ataupun penyebaran kebencian yang terkadang di muat dalam media sosial yang menjadi kerusakan persatuan bangsa indonesia. jurnalis masyarakat seharusnya di wadahi dalam satu naungan untuk memudahkan dan mengelola berita akan di kemanakan dan di seperti apakan berita dan informasi tersebut sebagai acuan dalam menyebaran yang berstruktur.

            Banyak media sosial yang sekarang seolah-olah menjadi media dalam penyebaran informasi seperti contoh akun jktinfo, dimana akun tersebut menjadi sebuah wadah untuk masyarakat mengetahui ataupun memberikan informasi yang ada di sekitar mereka dan masyarakat seperti mentuhankan akun tersebut yang terkadang berita yang di sampaikan adalah berita palsu atau hoax yang bertujuan menyebarkan isu ketakutan, sosial ataupun penyebar kebencian kepada suatu ras, ataupun agama tertentu. dalam hal ini, perbatasan dan pemberian undang undang dalam jurnalis masyarakat di lihat sangat di perlukan untuk mengelola dan menciptakan sebuah kerja sama antara wartawan sebagai media yang mutlak dalam pemberitaan informasi dan masyarakat dalam membantu pemberitaan tersebut.

            Dalam upaya pencegahan dan pengetahuan berita hoax yang kerap kali menghantui jurnalis masyarakat yang hanya ingin menguntungkan diri sendiri, hal yang harus sering diperhatikan adalah sumber berita, kita sebagai pengguna media sosial di era digital yang pintar sumber menjadi hal yang paling penting dalam pembacaan berita atau informasi dimana kita harus tau dan mencari tau sumber yang kita baca dapat terpercaya dan terverifikasi. kedua bersikaplah skeptis terhadap pemberitaan berita  tidak mudah percaya pada satu media atau satu akun saja kita harus mencari tau dari segala titik. ketiga, sebagai masyarakat yang pintar dan cerdas kita membaca dengan teliti dan sedetail mungkin agar kita mengetahui berita yang di buat buat dan yang tidak. keempat hal yang paling penting lagi adalah kita harus terjun langsung ke lokasi apakah berita yang sedang beredar adalah tepat dan pasti, karena itu satu satu hal yang paling mujarab dalam mengetahui benar tidaknya berita tersebut.

         Menjadi seorang jurnalis masyarakat sangatlah mudah, hanya bermodalkan kamera hp dan informasi yang orang belum ketahui saja sudah cukup menjadi jurnalis masyarakat, namun dibalik semua itu menjadi jurnalis masyarakat yang mampu memberikan pengetahuan dan edukasi dalam setiap penyebaran itu sulit, oleh karena itu kode etik di perlukan dalam kebenaran yang di pegang teguh dalam pembenaran jurnalis masyarakat di media mereka masing-masing, mereka seharusnya di bekali dan di batasi dalam undang undang yang di buat namun ruang gerak mereka kita berikan sebesar-besarnya dalam pencarian dan pemberian informasi kepada khalayak umum, contoh kasus penting dalam bencana Tsunami Aceh 2004, berita yang masuk terlebih dulu justru dari masyarakat atau yang biasa di sebut jurnalis masyarakat, hal ini membuktikan adanya eksistensi dan kebesaran jurnalis masyarakat yang sangat cepat dalam perolehan informasi karena kedekatan informasi, baik dari segi psikologi atau letak geografis. maka dari hal ini, masyarakat perlu adanya kode etik yang mengatur hal tersebut untuk menanggulangi adanya penyebaran berita hoax, dan bayaran yang setimpal seharusnya sudah mulai di terapkan kepada mereka, karena bagaimanapun mereka menjadi influencer di media sosial jaman kini.

            jika jurnalis masyarakat sudah dibina, di beri kode etik dan di bekali sebagai mana mereka di sebut jurnalis, maka mereka akan sangat amat membantu kerja dari wartawan dan pemerintah dalam membantu mereka dalam mengemban tugas mereka, sangat amat mudah menjadi jurnalis masyarakat namun jurnalis masyarakat yang seperti apa yang akan kita lakukan, apakah jurnalis yang hanya mementingkan pribadinya sendiri, namun jadilah jurnalis masyarakat yang bijak dan bertanggung jawab atas tugas dan informasi yang kita sebar luaskan kepada khalayak, dan jurnalis masyarakat yang dinamai oleh masyarakat maka bersikaplah seperti jurnalis yang tertera dan terlihat mewah di kalangan masyarakat.
         

Komentar

Postingan Populer